Sistem Parlementer, Pengertian, Kelebihan, kekurangan, dan Ciri-cirinya Lengkap - oke sobat semua jumpa lagi dengan segalasumberpengertian, pada kesempatan yang baik ini admin membahas tentang Pengertian Parlementer dan buat temen-temen yang belum faham marilah simak ulasan berikut ini.
Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer
Merupakan sistem pemerintah yang mana anggota parlemen memegang peran penting dalam suatu negara. Parlemen adalah badan legislatif yang anggotanya terpilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu.
Pada sistem parlementer, terdapat dua pimpinan yakni perdana menteri sebagai kepada pemerintahan dan presiden/raja sebagai kepada negara. Perlemen mempunyai kekuasaan untuk mengangkat atau menjatuhkkan perdana menteri.
Dalam sistem ini fungsinya lebih sebagai sistem negara, tetapi banyak ikut campur mengenai sistem pemerintah. meskipun bergitu, berarti parlemen bisa semena-mena, seperti halnya parlemen bisa menjatuhkan pemimpinnya, maka presiden/raja terhadap saran perdana menteri jugabisa membubarkan parlemen.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer
- Membuat kebijakan dapat ditangani secara tepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal itu disebabkan kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
- Tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksaan kebijakan publik jelas.
- Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen kepada kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerinyahan.
- Pembuatan keputusan memerlukan waktu yang cepat.
Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer
- Kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat bergantung dari mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet bisa dijatuhkan oleh parlemen.
- Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak dapat ditentukan selesainya sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet bisa bubar.
- Kabineta dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet marupakan anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet bisa menguasai parlemen.
- Parlemen mejadi tempat kaderisasi untuk para jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer
- Terdapat pemisahan antara kepala negara dan kepala pemerintahan, tetapi tidak ada pemisah antara kekuasaan eksekutif dan legislatif, kedua kekuasaan tersebut dipegang oleh parlemen.
- Anggota perlemen ditetapkan menurut pemilihan umum. Parlemen terpilih yang terdiri dari anggota parlemen yakni menteri-menteri dan perdana manteri yaitu pemimpin parlemen.
- Presiden/raja hanya mempunyai kekuasaan simbolis diluar eksekutif dan legilatif sebagai kepada negara.
- Masa jabatan parlemen dan presiden tidak mempunyai acuan waktu.
- Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
- Kekuasaan eksekutif bisa dijatuhkan oleh legislatif.
- Para menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Parlementer
Negara-negaara yang menganut pemerintahan parlementer antara lain, adalah Negara Inggris, Perancis, India, Pakistan, Malaysia, Kanada, Jepangp, Belanda, Australia, dan Lain sebagainya.
Itulah pembahasan mengenai Sistem Parlementer semoga sangat bermanfaat bagi kita semua. Dan sampai jumpa dengan artikel selanjutnya ya sobat.
BACA JUGA:
- Pengertian Zaken Kabinet, (Fungsi, Tujuan, dan Contohnya)
- Pengertian Filsafat Pancasila Secara Umum dan Menurut Para Ahli
0 Comments:
Posting Komentar