Pengertian Indikator Asam Basa, Jenis Beserta contohnya - Allo guys jumpa lagi dengan segalasumberpengertian, yang pada pada kesempatan yang baik ini akan membahas Tentang Pengertian Asam Basa. Nah buat sobat semua ada yang belum faham yuk kita simak ulasan di bawah ini.
Pengertian Indikator Asam Basa
Indikator Asam Basa adalah suatu senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan senyawa asam basa. Hal ini akan terjadi reaksi tertentu bilamana terdapat larutan asam dan basa dengan memberikan warna tertentu. Indikator ini juga bisa di pakai untuk mengetahui tingkat kekuatan suatu asam dan basa.
Ada beberapa indikator yang berbahan alami, namun perlu juga indikator yang dibuat secara sintesis pada laboratorium. Berikut ini ada beberapa jenis indikator asam basa beserta contohnya, antara lain:
1. Kertas Lakmus
Merupakan indikator yang paling sering digunakan dalam menentukan asam dan basa. Dikarenakan kertas lakmus lebih efisien dan praktis serta harganya lebih terjangkau atau murah.
Ada 2 jenis kertas lakmus yakni:
- Lakmus Biru
- Lakmus Merah
Cara mengamati reaksi larutan dengan perubahan warna pada kertas lakmus, larutan basa akan menunjukan reaksi pada kertas menjadi warna biru, sedangkan larutan asam akan menunjukan kertas lakmus dengan warna merah.
Larutan basa yang mana akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi warna biru, sedangkan larutan asam akan mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah. Kertas lakmus akan menunjukan warna netral (garam) tanpa menunjukan suatu perubahan yang berarti tetap pada warna asal kertas.
2. Indikator Alami
Ada beberapa jenis tanaman yang dapat menunjukan sebagai indikator alami, seperti kulit manggis, bunga sepatu, kol ungu, kunyit, dan bunga baogenvile.
Bisa atau tidaknya tanaman menjadi indikator alamai tergantung adanya perubahan warna bilamana ekstrak tumbuhan diteteskan pada larutan basa atau asam.
3. Laruutan Indikator
Adalah jenis indikator yang bisa dipakai untuk mengetahui sifat asam basa dalam sebuah senyawa. Bisa diketahui ada atau tidak sifat asam basa suatu zat. Umumnya larutan indikator dipakai pada bentuk larutan yang mana sifat pembawa asam ataupun basa akan menjadi lebih mudah dideteksi.
Adapun indikator yang sering digunakan pada laboratorium, antara lain:
- Bromtimol Blue (BTB)
- Larutan Indikator Fenolftalein (PP)
- Metil Jingga (MO)
- Metil Merah (MM)
Di bawah ini beberapa indikator pH lainnya yang sering di pakai dalam sebuah laboratorium. Indikator dibawah ini akan menunjukan adanya perubahan warna sebuah laruutan pada kondisi nilai pH tertentu.
4. pH Meter
Merupakan alat pengukur pH pada suatu larutan dengan cepat dan lebih akurat. pH Meter terdapat ektroda yang bisa dimasukan kedalam sebuah larutan asam basa yang akan mengukur nilai pH-nya. Nilai pH tersebut bisa dengan mudah dilihat secara langsung melalui angka yang ada pada layar digital pada alat pH Meter.
5. Indikator Universal
Merupakan indikator yang mempunyai nilai tingkat kepercayaan yang tinggi. Indikator ini terdiri dari berbagai macam indikator dengan mengetahui warna yang berbeda pada setiap nilai pH antara 1 sampai 14. Indikator Universal bisa berupa sebuah larutan dan ada yang berupa kertas. Terdapat warna standar dalam penentuan ukuran pH antara 1-14 pada Indikator Universal.
Adapun cara menggunakan Indikator Universal yaitu dengan mencelupka kertas Indikator ke dalam larutan yang akan diteliti nilai pH-nya atau dengan meneteskan Indikator Universal pada larutan yang akan dideteksi. Langkah selanjutnya menunggu perubahan warna yang akan tertera pada warna standar yang tertera.
Demikian penjelasan mengenai Pengertian Indikator Asam Basa, semoga bisa menambah wawasan dan sangat bermanfaat bagi kita semua. Dan sampai jumpa dengan artikel selanjutnya ya sobat.
BACA JUGA:
- Teori-Teori Atom Menurut Para Ahli Lengkap
- Sistem Parlementer, Pengertian, Kelebihan, kekurangan, dan Ciri-cirinya
- Pengertian Sendi, Fungsi, Bagian, Struktur, dan Jenisnya Lengkap
0 Comments:
Posting Komentar